Bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bank Syariah Indonesia
(BSI) memberikan sosialisasi pengelolaan keuangan masjid bagi para takmir
masjid Kapanewon Cangkringan di Masjid Besar Al-Madina Kapanewon Cangkringan
Jumat, 14 Januari 2022.
Para takmir masjid yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini
sejumlah 50 (lima puluh) masjid yang berasal dari 5 (lima) kalurahan
(Argomulyo, Wukirsari, Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo).
Karena peserta sosialisasi dibatasi 50 (lima puluh) takmir
masjid, maka tidak semua takmir masjid di Kapanewon Cangkringan diundang.
Sambutan Ketua DMI Cangkringan
Ketua DMI Kapanewon Cangkringan, Eko Mardiono, S.Ag., MSI., mengucapkan
terimakasih dan mengapresiasi BSI yang
menjadikan para takmir masjid di Kapanewon Cangkringan sebagai salah
satu sasaran kegiatan sosialisasi ini.
Dalam manajemen kemasjidan, pengelolaan keuangan masjid memang merupakan hal
pokok dalam pelaksanaan kegiatan kemasjidan, baik kegiatan bidang idaroh
(administrasi), imaroh (kemakmuran) maupun riayah (bangunan, sarana, dan
prasarana).
DMI mempunyai tagline, “Memakmurkan dan
Dimakmurkan Masjid”. Artinya jamaah harus memakmurkan masjid dan
masjid pun juga harus memakmurkan jamaahnya.
Supaya masjid dapat memakmurkan jamaahnya, keuangan masjidnya pun harus
dikelola secara baik.
Sambutan Panewu Cangkringan
Panewu Cangkringan, Joko Sumarsono, AP, M.Si., dalam Kata
Sambutannya menyampaikan, kerja sama antara DMI dan BSI dalam pengelolaan
keuangan masjid adalah satu hal yang sangat positif.
Keuangan masjidnya pun dapat dikelola secara baik dan benar serta sesuai
dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era masa kini.
Panewu Cangkringan ini juga menyampaikan, di awal tahun 2022 ini akan diselenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang itu dilaksanakan mulai dari tingkat Kalurahan, Kapanewon, sampai Kabupaten.
Para takmir masjid dapat mengusulkan rencana kegiatan kemasjidan beserta rencana anggarannya ke Kalurahannya masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan kemasjidan dapat masuk ke dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) dan Rencana Pendapatan dan Belanja Kalurahan (RABPKal).
Solusi Keuangan Masjid oleh BSI
Tim sosialisasi keuangan masjid BSI mengawali penjelasannya dengan
menyampaikan informasi, bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan
gabungan dari 3 (tiga) bank, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri
Syariah.
Sekarang ini BSI sudah menandatangani Nota Kesepahaman dengan DMI. BSI dan DMI akan bersinergi dalam mengoptimalkan peran masjid dalam penguatan ekonomi masyarakat.
Sebagai langkah awal, BSI dan DMI akan mengimplementasikan layanan QRIS (Quick
Response Indonesia Standard) untuk memudahkan masyarakat melakukan
transaksi zakat, infak, shadaqah, dan aktivitas keuangan lainnya untuk masjid.
Melalui kerja sama ini, BSI akan menyediakan layanan untuk masjid-masjid
di bawah naungan DMI berupa layanan QRIS guna mempermudah penerimaan Kas dan
ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) dari jamaah secara cashless.
Takmir masjid dapat menyimpan uang kasnya ke rekening BSI dengan 2
(dua) pilihan jenis tabungan.
Pertama:Tabungan Easy Wadiah. Yaitu tabungan Rupiah dengan akad Wadiah
Yad Dhamanah, menggunakan skema titipan tanpa bagi hasil.
Tabungan Easy Wadiah ini sangat bermanfaat karena: (1) Bebas biaya administrasi
bulanan; (2) Kemudahan transaksi dengan BSI Net; (3) Bebas setoran awal dan
saldo mengendap.
Kedua: BSI Giro Wadiah/Mudharabah. Yaitu sarana penyimpanan dana
untuk kemudahan transaksi berakad Wadiah Yad Dhamanah (skema titipan)/Mudharabah
Mutlaqah (skema bagi hasil).
Giro Wadiah/Mudharabah ini sangat bermanfaat karena: (1) Online di
seluruh outlet Bank Syariah Indonesia; (2) Kemudahan transaksi menggunakan cek
atau Bilyet Giro dan layanan BSI Net; (3)Pengiriman account statement
setiap awal bulan; (4) Ringan setoran awal Rp. 100.000,-
Pertanyaan Takmir Masjid
Ada beberapa tanggapan dan pertanyaan para takmir masjid. Di antaranya takmir
masjid menanyakan di mana lokasi BSI yang dekat dengan wilayah Kapanewon
Cangkringan.
Menurut salah satu takmir masjid, apabila lokasinya terlalu jauh maka cukup repot jika akan menabung uang kas takmir masjid ke rekening BSI.
Pertanyaannya, apakah ada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BSI
yang dapat tarik dan setor uang tunai? Jika ada, di manakah lokasi ATM BSI yang dekat
dengan wilayah Cangkringan?
Hal itu ditanyakan karena apabila takmir masjid akan setor atau menabung uang non tunai lewat
handphone (HP), bukankah uang yang akan disetor itu terlebih dahulu harus
dimasukkan ke rekening yang dapat ditransfer melalui HP?
Terhadap pertanyaan di atas, Tim Sosialisasi BSI menjawab, KCP (Kantor
Cabang Pembantu) BSI yang dekat dengan wilayah Cangkringan adalah KCP BSI di Kampus Terpadu UII (Universitas Islam Indonesia) Jalan Kaliurang Km 14,5
Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.
Sedangkan bagi takmir masjid yang sudah mempunyai tabungan di rekening bank yang sudah mengaktifkan layanan mobil bankingnya, maka
setorannya dapat dilakukan melalui QRIS (Quick Response Indonesia Standard)
atau transfer antar rekening bank. Yaitu tranfer uang melalui rekening bank tertentu yang telah dimiliki ke rekening BSI.
Demikian informasi sosialisasi pengelolaan keuangan masjid oleh BSI kerja sama dengan DMI di Masjid Besar Al-Madina Kapanewon Cangkirngan Kabupaten Sleman. (Kha)
0 comments:
Posting Komentar